Di sebuah desa di Thailand, seorang petani menggunakan lahan setengah hektarnya untuk membangun sistem akuaponik yang mengesankan.
Dalam sistem ini, air dari kolam ikan dialirkan ke bed pertanian hidroponik, di mana tanaman seperti selada, bayam, dan tomat menyerap nutrisi dari air, sekaligus membersihkannya sebelum air tersebut dialirkan kembali ke kolam ikan.
Pendekatan ini tidak hanya mengurangi kebutuhan akan lahan tambahan untuk kolam ikan atau bed tanam, tetapi juga mengoptimalkan penggunaan air dan nutrisi, serta meningkatkan produktivitas tanaman dan ikan.
Hasil dari sistem akuaponik ini menunjukkan potensi besar untuk pertanian berkelanjutan, memberikan model efektif untuk petani lain yang ingin memanfaatkan lahan terbatas mereka dengan cara yang inovatif dan ramah lingkungan.
1 Komentar