Manfaat Radioisotop Dalam Bidang Pertanian

Manfaat radioisotop dalam bidang pertanian ini cukup banyak sekali, mulai dari untuk membentuk bibit unggul hingga dalam penyimpanan makanan pun radioisotop juga diperlukan

Radioisotop atau radionuklida merupakan suatu isotop dari zat radioaktif. Radioisotop ini mampu memancarkan radiasi dan radioisotop ini dapat terjadi secara alamiah maupun sengaja dibuat oleh manusia dalam reaktor penelitian

Radioisotop juga memiliki manfaat dan peran dalam bidang kedokteran, pertanian, industri, hidrologi dan biologis. Berikut ini beberapa manfaat radioisotop dalam bidang pertanian, yaitu:

  1. Pembentukan Bibit Unggul

Dalam bidang pertanian, radiasi gamma ini dapat digunakan untuk dapat memperoleh bibit unggul.

Sinar gamma ini nantinya akan menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur dan sifat kromosom, sehingga dapat memungkinkan untuk menghasilkan generasi yang lebih baik, contohnya adalah gandum dengan yang umur lebih pendek.

Tak hanya sinar gamma, ternyata fosfor-32 (P-32) ini juga memiliki peran untuk membuat benih tumbuhan yang bersifat lebih unggul jika dibandingkan dengan induknya.

Nah, radiasi radioaktif ini ke tanaman induk akan menyebabkan ionisasi pada berbagai sel tumbuhan.

Ionisasi inilah yang akan membuat keturunannya memiliki sifat yang berbeda dari induknya.

Sehingga, kekuatan radiasi yang digunakan ini akan diatur sedemikian rupa hingga dapat diperoleh sifat yang lebih unggul dari induknya.

  1. Pemupukan dan Pemberantasan Hama dengan Serangga Mandul

Radioisotop fosfor ini juga bisa digunakan untuk mempelajari adanya pemakaian pupuk oleh tanaman.

Terdapat jenis tanaman yang mengambil fosfor sebagian dari tanah dan sebagian lagi mengambil dari pupuk.

Nah, berdasarkan hal inilah kemudian digunakan fosfor radioaktif untuk mengetahui pola penyebaran pupuk serta efesiensi pengambilan fosfor dari pupuk oleh tanaman.

Radioisotop yang digunakan sebagai perunut dalam penelitian efisiensi pemupukan tanaman ini adalah fosfor-32 atau 32P. Teknik perunut dengan radioisotop ini nantinya dapat memberikan informasi tentang cara pemupukan yang tepat dan hemat.

Bahkan, teknik radiasi ini juga dapat digunakan untuk memberantas hama dengan menjadikan serangga mandul.

Dengan radiasi ini nantinya dapat mengakibatkan efek biologis, sehingga timbul kemandulan pada serangga jantan.

Nah, kemandulan ini dibuat di laboratorium yaitu dengan cara hama serangga diradiasi. Sehingga, dengan radiasi tersenut membuat serangga jantan menjadi mandul.

Setelah disinari, hama tersebut akan dilepas di daerah yang terserang hama, sehingga diharapkan akan terjadi perkawinan antara hama setempat dengan jantan mandul yang dilepas, maka diharapkan telur itu tidak akan menetas.

  1. Pengawetan Makanan

Pada musim panen, umumnya hasil produksi pertanian ini akan melimpah. Seperti yang kita tahu, beberapa dari hasil pertanian itu ada yang mudah busuk atau bahkan dapat tumbuh tunas, seperti kentang.

Maka dari itu diperlukan sebuah teknologi untuk mengawetkan bahan pangan tersebut dan salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan irradiasi sinar radioaktif.

Radiasi yang di lakukan ini nantinya juga bisa mencegah adanya pertumbuhan bakteri dan jamur.

  1. Pemuliaan Tanaman

Pemuliaan tanaman atau pembentukan bibit unggul ini dapat dilakukan dengan menggunakan radiasi.

Seperti pemuliaan padi, dimana bibit padi diberi radiasi dengan dosis yang bervariasi, dari dosis terkecil yang tidak membawa pengaruh hingga dosis rendah yang mematikan.

Biji yang telah diradiasi ini selanjutnya akan disemaikan dan ditaman berkelompok berdasarkan dengan ukuran dosis radiasinya.

  1. Penyimpanan Makanan

Seperti yang kita tahu, bahan makanan seperti kentang dan bawang ini jika disimpan dalam waktu yang lama akan bertunas.

Dengan adanya radiasi ini dapat menghambat pertumbuhan bahan-bahan seperti itu. Sehingga, sebelum bahan tersebut di simpan terlebih dahulu diberi radiasi dengan dosis tertentu, maka tidak akan bertunas dan dengan demikian dapat disimpan lebih lama.

  1. Untuk Mencegah Timbulnya Penyakit Pada Tumbuhan

Penyakit tumbuhan yang dapat disebabkan oleh jamur ini merupakan masalah pertanian yang paling utama.

Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan pengontrolan penyakit secara kimiawi penelusuran dengan radioisotop, seperti dengan sulfur-35.

Penggunaan cara ini diyakini dapat untuk mengukur pertumbuhan kimiawi dalam spora-spora tunggal dan mengikuti zat kimia sekujur tanaman.

Kita juga bisa mempelajari siklus kehidupan mikroorganisme dan memahami bagaimana suhu dan kelembaban mempengaruhi siklus itu.

Bahak dengan cara tersebut, kita juga dapat menemukan perubahan kimiawi dalam sel tanaman yang membuat tanaman itu mudah diserang jamur.

Penelusuran radioisotop ini juga dapat menentukan serangga predator yang senang memangsa serangga hama pemakan tanaman.

Hama tersebut akan dibuat radioaktif dan jejaknya ditemukan dengan detector di dalam serangga predator.

Komentar