Adanya oplah rawa khususnya untuk wilayah Desa Uloe kec Dua Boccoe ini memberikan dampak positif bagi pertanian, yakni yang biasanya pada musim hujan akan terendam banjir, sehingga petani tidak bisa menanam, banjir akan mulai surut pada bulan Oktober.

“Sekarang dengan adanya konstruksi oplah rawa, air menjadi cepat surut, sehingga bisa dilakukan percepatan tanam yang biasanya Oktober baru tanam, sekarang Septemper sudah mulai menanam. IP sebelum konstruksi rata-rata 150 jika musim bagus bisa 200, setelah oplah rawa ini, dipastikan IP menjadi 200, dan bahkan kami sudah merancang dengan BPP dan poktan di wilayah ini untuk bisa mengejar IP 300 dengan catatan nanti di Masa Tanam 3 menggunakan varietas genjah,” Papar Detia.

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, pengembangan lahan rawa merupakan komitmennya untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan perluasan tanam dalam waktu dekat ini. Pengembangan lahan rawa ini dikelola melalui optimasi lahan yang diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas.