Wajib Dicoba! Inilah Tips Sukses Menjadi Petani Milenial

Petani milenial ini memiliki peran yang sangat penting untuk saat ini. Untuk melanjutkan pembangunan di sektor pertanian saat ini, dibutuhkan dukungan dari SDM pertanian yang maju, mandiri dan modern.

Pertanian ini bukan hanya sekedar tentang urusan bercocok tanam. Namun, pertanian merupakan tentang merawat kehidupan. Dimana manusia makan dari hasil pertanian, maka seharusnya pertanian semakin dibudidayakan hingga diperluas peminatnya hingga kalangan milenial.

Petani milenial ini merupakan petani yang masih berusia muda kisaran umur 19 hingga 39 tahun. Tentu saja petani milenial ini sangat dibutuhkan di masa seperti sekarang ini, supaya pertanian di Indonesia dapat segera maju.

Untuk kamu kaum milenial yang tertarik dengan sektor pertanian, mari kita simak tips untuk menjadi petani milenial.

1. Memahami Pasar dan Peluang

Untuk menjadi petani milenial, tips yang pertama adalah kita harus memahami apa dan bagaimana terhadap pasar yang akan kita hadapi.

Contohnya, mulai dari kebutuhan konsumen hingga penjualan hasil panen. Terkadang masih banyak petani yang masih belum memahami tentang kebutuhan pasar di Indonesia.

Jadi, perlu untuk mengamati terlebih dahulu kebutuhan pasar yang akan kita tuju, setelah itu kita baru bisa menekuni pada komoditas tanaman tersebut.

2. Memahami Tentang Budidaya Tanaman

Jika ingin menjadi petani, maka perlu untuk mengetahui bagaimana cara membudidayakan tanaman. Pemahaman ini dilakukan supaya hasil panen yang diperoleh dapat maksimal.

Kita juga harus memahami hal ini mulai dari hulu hingga ke hilir hingga semua langkah-langkah dalam kegiatan budidaya perlu kita pahami.

3. Memanfaatkan Teknologi

Memanfaatkan teknologi dalam bidang pertanian ini merupakan salah satu upaya dalam kegiatan budidaya agar lebih mudah untuk dikerjakan dan tentunya bisa memangkas waktu sehingga hasil panen bisa diperoleh lebih cepat dari waktunya.

Adanya pemanfaatan teknologi ini juga diharapkan para petani milenial dapat menciptakan suatu terobosan teknologi yang baru untuk memudahkan petani yang lainnya sehingga inovasi tersebut juga bisa meningkatkan produksi pertanian.

4. Luangkan Waktu Mengikuti Seminar atau Workshop

Dengan mengkuti seminar dan workshop ini, diharapak kita bisa menambah pengetahuan ataupun wawasan yang lebih tentang pertanian.

Bahkan, dengan mengikuti kegiatan ini kita juga bisa saling menukar ide hingga mendapatkan ide maupun pandangan tentang apa yang harus kita lakukan.

5. Selalu Tekun dan Percaya Diri

Cobalah untuk selalu belajar dan tidak mudah menyerah dalam kondisi atau masalah apapun yang tengah dihadapi dalam kegiatan pertanian yang sedang kita jalani. Kurangnya percaya diri ini juga bisa membuat kita menjadi gagal dan mudah menyerah.

Perlu diketahui, bahwa segala sesuatunya tidak ada yang instan. Sehingga, kita perlu berproses untuk dapat berhasil dikemudian harinya.

Komentar