Ia berharap optimalisasi lahan dikabupaten Bone mampu meningkatkan indeks pertanaman (IP) yang didukung dengan adanya bantuan alsintan dari Kementerian Pertanian, serta kontrak perjanjian antara Dinas Pertanian dengan Brigade Pangan serta kelompok tani terkait peningkatan Indeks Pertanaman.
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah kabupaten Bone Andi Saharuddin menegaskan, sebagai salah satu kabupaten terbesar di Sulawesi Selatan dengan 27 Kecamatan dan 328 Desa/ Kelurahan, Bone memerlukan perhatian khusus untuk mengoptimalkan setiap jengkal lahannya.
“Potensi pertanian kami sangat besar, tetapi butuh pendekatan teknis dan dukungan infrastruktur untuk memastikan produksi padi meningkat signifikan”, jelasnya.
Rakor tersebut dihadiri, Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman, Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Bone Andi Saharuddin, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) RI Andi Nur Alam Syah, Direktur Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) Kementerian Pertanian RI. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Perwakilan Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa, Plt. Kepala Dinas Pertanian Prov. Sulsel, Dandim 1407 Bone, Brigade Swasembada Pangan dan para penyuluh pertanian se-Kab. Bone.
- alsintan
- BBWS Pompengan Jeneberang
- Brigade Pangan
- Dinas Pertanian Bone
- Dirjen PSP
- Indeks Pertanaman
- Kabupaten Bone Kabupaten
- Kementerian Pertanian
- Ketahanan Pangan Nasional
- Mentan Andi Amran Sulaiman
- PERTANIAN
- Pertanian Sulawesi Selatan
- Petani Bone
- Polbangtan Gowa
- Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa
- Pompanisasi
- swasembada pangan 2027
Tinggalkan Balasan