Apakah tanaman sukulen bisa dimakan? Sukulen banyak ditemukan di dalam rumah, lantaran perawatannya yang mudah.

Bentuknya yang imut, juga menjadi pertimbangan mengapa sukulen cocok untuk ditanam di dalam rumah.

Namun, pernahkah Anda berfikir jika tanaman sukulen dapat dimakan?

Apakah Tanaman Sukulen Dapat Dimakan?

Dilansir dari Gardening Know How, ternyata beberapa jenis diantaranya dapat dimakan.

Mengonsumsi tanaman ini, dapat menambah unsur nutrisi pada tubuh.

Beberapa diantaranya dapat menurunkan kolesterol, tekanan darah, serta mengurangi batuk.

Jenis Sukulen yang dapat Dimakan

Sedum

Jenis ini adalah jenis sukulen yang paling umum.

Sedum dengan bunga berwarna kuning, sebaiknya dimasak dahulu sebelum dikonsumsi.

Anda dapat menambahkan daun, bunga, batang, atau bahkan biji ke dalam salad dan smoothie.

Rasanya akan sedikit pedas, bahkan ada yang pahit.

Rasa pahit ini dapat dikurangi dengan tumis atau kukus, layaknya memasak daun pepaya.

Kaktus Prickly Pear

Prickly pear dikenal karena buahnya yang segar dan dapat dikonsumsi.

Buahnya dapat dikupas dan dimakan langsung, atau dipanggang.

Mengandung vitamin C dan beta-karoten, buah ini dapat meningkatkan penglihatan dan mengurangi peradangan.

Daunnya pun juga dapat dimakan.

Buah Naga

Sukulen yang biasa ditanam adalah buah naga pitaya.

Keruk daging putihnya dan makan secara langsung.

Anda juga dapat menambahkannya ke dalam smoothie atau sup buah.

Buah ini kaya akan antioksidan dan merangsang pertumbuhan bakteri baik di dalam usus.

Salicornia

Jenis ini dapat dimakan mentah, maupun dimasak.

Bisa ditumis, atau yang masih fresh bisa tambahkan ke dalam salad.

Purslane

Tanaman yang sering dikira gulma ini, ternyata dapat dimakan.

Karena Purslane masih masuk ke dalam keluarga bayam.

Itulah penjelasan dari, apakah sukulen dapat dimakan.

Kesimpulannya, tidak semua jenis dari tanaman ini dapat dikonsumsi.

Sama seperti jenis kaktus yang dapat dimakan, hanya beberapa jenis yang tergolong edible.

Artikel ini hanya sebatas memberikan informasi dan pengetahuan, bukan memberikan saran.

Jadi, pastikan sebelum mengonsumsinya, Anda konsultasikan dahulu kepada ahli gizi, khususnya tumbuhan.***