“Karna adanya pekerjaan saluran, maka turun sawah untuk musim tanam oktober/maret pada wilayah yang menggunakan saluran ini akan ditunda selama satu musim tanam, tetapi kami tidak melarang jika ada petani yang mau turun sawah, selama tidak menghalangi pekerjaan saluran yang ada”, tegasnya.

Andi Tjalo juga menganjurkan petani yang terdampak tersebut melakukan alih komoditi, dari padi ke tanaman palawija. Dan bagi mereka yang ingin menanam palawija, agar segera melapor ke masing-masing penyuluhnya agar Pemerintah segera menyiapkan bibitnya.

Sementara Camat Matiro, Andi Haswidy mengatakan bahwa berdasarkan dengan kepanjangan dari kata SIMURP, dapat dilihat bahwa program ini banyak menawarkan  kegiatan-kegiatan yang pastinya memberi banyak manfaat kepada petani.

“Acara yang kita lakukan hari ini, menjadi bukti akan sebuah komitmen dari Pemerintah untuk memajukan petani.

Olehnya itu, saya berharap agar kita bisa bersama-sama untuk menyatukan persepsi bahwa petani harus sejahtera”, ujarnya.

Andi Haswidy meminta agar kegiatan SIMURP ini tidak hanya fokus di 2 Desa saja, tetapi pada seluruh Desa dan Kelurahan yang berada di wilayah Pemerintahan Kecamatan Mattiro Bulu.