Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan, mempersembahkan daya tarik baru dengan keindahan tumbuhan Mata Lembu.
Tumbuhan mata lembu ini menciptakan pengalaman wisata yang tak terlupakan.
Tumbuhan mata lembu yang hanya mekar saat musim kemarau ini memiliki persebaran terbatas di wilayah Sumatra, Kalimantan, dan Jawa.
Dikutip dari laman Antara, Kepala Hortikultura Kebun Raya Purwodadi, Hadhiyyah N. Cahyono, menjelaskan dalam siaran pers di Surabaya bahwa bunga dari Mata Lembu selalu menarik perhatian pengunjung.
Mata Lembu, yang memiliki nama latin Firmiana Malayana, menampilkan bunga berwarna jingga yang mekar dengan durasi yang cukup lama.
Menurutnya, keindahan bunga terlihat pada tabung kelopak 5 lobus, dengan permukaan luar berwarna jingga terang dan permukaan dalam berwarna merah terang, seringkali melengkung ke belakang.
Selain kecantikan bunganya, Firmiana Malayana juga menghasilkan buah yang memiliki bentuk menyerupai perahu, terdiri dari folikel dengan 1 hingga 4 biji tepi.
Buah ini awalnya berwarna hijau pucat dan berubah menjadi coklat pucat dengan panjang mencapai 7,5-10 cm.
Tak hanya itu saja, tumbuhan ini biasanya ditemukan di hutan dataran rendah, dekat sungai, tepi hutan, dan pegunungan, dengan ketinggian mencapai 1.200 m di atas permukaan laut.
Pohon Firmiana Malayana tumbuh hingga 28 m dengan diameter mencapai 75 cm, menyebar luas di area Kebun Raya Purwodadi.
Kulit kayunya yang halus dan berwarna abu-abu keperakan menciptakan penampilan yang menarik.
Kulit batang tumbuhan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan tali, memberikan manfaat tambahan dari tumbuhan ini.
Selain itu, batang kayu dapat digunakan sebagai bahan bangunan dan menjadi pohon perindang yang efektif.
Dengan keunikan dan keindahan Tumbuhan Mata Lembu, Kebun Raya Purwodadi menawarkan pengalaman wisata yang informatif dan menyegarkan bagi para pengunjung yang mencari keajaiban alam.***
Komentar