Proses erosi oleh air sering terjadi setelah hujan lebat atau banjir, ketika aliran air yang cepat mengalir melintasi permukaan tanah, membawa partikel tanah yang berharga.

Tanah yang tererosi oleh air biasanya menunjukkan alur atau parit kecil, bukti dari aliran air yang telah mengikis tanah.

Tanpa perlindungan yang cukup, seperti vegetasi atau struktur buatan untuk mengurangi kecepatan aliran air, tanah akan terus terkikis, meninggalkan area tersebut kurang cocok untuk pertanian.

2. Penggunaan Pupuk Kimia Berlebihan

Pupuk kimia sering kali dianggap sebagai solusi cepat untuk meningkatkan hasil panen. Namun, ironisnya, ketika digunakan secara berlebihan, pupuk ini dapat menjadi pedang bermata dua.

Meskipun awalnya dapat meningkatkan produktivitas tanaman, penggunaan pupuk kimia dalam jangka panjang cenderung merusak keseimbangan nutrisi dalam tanah.

Kelebihan nutrisi tertentu dapat menghambat penyerapan nutrisi lain yang penting bagi tanaman, mengakibatkan penurunan kesuburan tanah secara keseluruhan.