Cara Mencangkok Tanaman dengan Mudah dan Praktis

Cara mencangkok tanaman dengan mudah dan praktis. Proses mencangkok tanaman ini adalah proses perkembangbiakan yang sangat sederhana dan juga mudah.

Mencangkok ini menjadi salah satu solusi tercepat untuk bisa menumbuhkan akar pada batang tanaman. Maka dari itu, kebanyakan proses mencangkok ini menggunakan ranting yang tidak terlalu besar.

Mencangkok ini memiliki tujuan utama, yaitu untuk menghasilkan buah secara lebih cepat dengan pertumbuhan tanamannya tidak terlalu besar.

Berikut ini cara mencangkok tanaman dengan cara konvensional hingga dengan cara menggunakan kantung plastik, yaitu:

  • Secara Konvensional

Berikut ini cara mencangkok tanaman dengan secara konvensional dan sering digunakan oleh petani, yaitu:

  1. Pilihlah cabang yang telah sehat dan kuat maupun sudah berkayu.
  2. Ukuran diameternya ini sekitar 0,5-2 cm atau tidak lebih kecil dari ukuran pensil. Pilihlah warna kulit cabang cokelat muda atau hijau kecokelatan, tergantung dari jenis tanaman buah-buahannya.
  3. Cabang yang telah dipilih kemudian disayat menggunakan pisau secara melingkar dan dibuat memanjang ke bawah sepanjang 3 hingga 5 cm atau dua kali diameter cabang.
  4. Selanjutnya, kulitnya dikelupas sehingga bagian dari kambium yang seperti lendir tersebut tampak jelas. Kambium ini bisa dihilangkan dengan cara dikerik menggunakan mata pisau sehingga bersih atau kering.
  5. Setelah dikerik, pada keratan yang ada di bagian atas ini diolesi ataupun tanpa diolesi menggunakan hormon tumbuh. Misalnya, menggunakan hormon tumbuh Liquinox Start Vitamin B-1 yang banyak dijual di toko pertanian dengan dosis 2 cc untuk 1 liter air.
  6. Menyiapkan lembaran plastik maupun sabut kelapa melingkar yang menyelubungi batang di bagian bawah keratan (1-2 cm). Lalu, ikat dengan tali plastik atau rafia.
  7. Kemudian, bekas sayatan tersebut ditutup dengan menggunakan media cangkok, media tersebut diatur penempatannya supaya rata menutupi luka keratan hingga melewati luka keratan bagian atas (1-2 cm).
  8. Cangkokan tersebut harus dirawat dengan cara disiram secara rutin agar tidak kering. Umumnya, setelah 2 atau 3 bulan pada cangkokan yang berhasil akan tumbuh akar.
  9. Pada cangkok, akar akan keluar karena aliran zat makanan atau karbohidrat dan auksin atau hormon tumbuh yang mendorong keluarnya akar ini mengalir ke bawah melalui kulit kayu (phloem) dan tertahan di bagian keratan sebelah atas sehingga pada keratan bagian atas tersebut penimbunan karbohidrat dan hormon menjadi meningkat dan berbentuk kalus yang berubah menjadi akar tanaman.
  10. Apabila akar telah memenuhi media, hasil cangkokan tersebut sudah dianggap berhasil. Daun yang ada pada cabang terlihat segar dan cangkokan sudah bisa dipotong atau disapih dari induknya. Pemotongan cangkokan bisa menggunakan gunting stek atau gergaji di bawah ikatan cangkok.
  11. Setelah dipotong dari induknya, maka sebagian daun bisa dikurangi untuk menghindari penguapan yang berlebihan. Kemudian, plastik pembungkus media bisa dilepaskan.
  12. Setelah itu cangkok dapat disemaikan dalam polybag dan setelah cukup besar cangkokan bisa dipindah ke kebun.
  • Menggunakan Media Kantong Plastik

Teknik ini sebenarnya sama dengan cara mencangkok tanaman konvensional hanya saja media cangkok yang gunakan berbeda, yaitu cocopit atau serbuk sabut kelapa yang sudah lebih dulu dimasukkan ke kantong plastik. Berikut ini langkah-langkahnya, yaitu:

  1. Sabut kelapa dikupas dan dipisahkan dengan bagian kulit luarnya yang keras, sehingga yang digunakan hanya sabut kelapa tanpa kulitnya.
  2. Sabut kelapa tersebut kemudian direndam dalam air sekitar satu minggu agar melunak
  3. Kemudian sabut kelapa dijemur dan dipisahkan serat-seratnya.
  4. Media, serbuk atau potongan sabut kelapa yang telah disiapkan ditaruh di dalam wadah.
  5. Jangan lupa untuk menambahkan hormon pertumbuhan atau vitamin, contoh Liquinox Start Vitamin B-1 yang banyak dijual di toko pertanian dengan dosis 2 cc untuk 1 liter air.
  6. Media tersebut dimasukkan ke kantong plastik ukuran ¼ kg untuk diameter batang yang kecil dan ½ kg untuk diameter batang yang lebih besar.
  7. Usahakan untuk mengisi media dan padatkan sampai ¾ plastik, kemudian tarik ujung kantong plastik dan ditalikan.
  8. Cara penggunaan media tersebut bisa dilakukan dengan cara tinggal menyobek atau mengiris memanjang satu sisi kantong plastik. Sisi sobekan tadi dapat dimasukkan dari bagian bawah luka bila posisi batang melintang atau datar. Pada posisi batang yang tegak bebas dimasukkan, kemudian diselubungkan secara merata ke keratan batang tanaman tersebut.
  9. Selanjutnya bisa diikat supaya media pada posisi yang benar.

Komentar