Daging sapi merupakan penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar, diikuti oleh domba dan unggas lainnya.

Dampak peternakan terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca bervariasi.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dikutip oleh BBC, sekitar 14% dari total emisi gas rumah kaca berasal dari sektor peternakan, mulai dari produksi, pengelolaan, hingga konsumsi.

Namun, konsep peternakan berkelanjutan semakin berkembang akhir-akhir ini. Setidaknya, hal ini dapat mengurangi kontribusi industri peternakan terhadap peningkatan gas rumah kaca di atmosfer Bumi.