Ekstensifikasi Pertanian sabagai Upaya Mengatasi Kekurangan Lahan

Ekstensifikasi pertanian adalah suatu teknik pertanian yang menggunakan teknologi dan metode yang sederhana untuk meningkatkan produksi tanaman.

Tak hanya intensifikasi, diversifikasi, rehabilitasi, mekanisasi, cara meningkatkan produksi tanaman ini adalah dengan melakukan ekstensifikasi.

Ekstensifikasi ini merupakan sebuah bentuk dari cara untuk menigkatakan sebuah hasil produksi dengan cara melakukan penambahan dan juga perluasan dari faktor produksi yang akan digunakan.

Teknik ini biasanya mencakup penggunaan pupuk, pestisida, dan teknik budidaya yang lebih baik untuk meningkatkan hasil tanaman.

Teknik ini juga dapat mencakup penggunaan teknik pengelolaan lahan yang lebih baik, seperti penggunaan sistem irigasi, penggunaan pupuk, dan pengendalian gulma.

Teknik ini dapat membantu meningkatkan produksi tanaman dan mengurangi biaya produksi.

Tak hanya itu, ekstensifikasi pertanian ini juga merupakan sebuah usaha untuk bisa memperluas lahan tani dengan cara membuka lahan baru.

Artinya, adanya perluasan areal atau lahan pertanian ke wilayah yang sebelumnya belum dimanfaatkan manusia.

Secara umum, sasaran utamanya adalah ke lahan hutan, padang rumput steppe, lahan gambut, atau bentuk-bentuk lain lahan marginal (terpinggirkan).

Ekstensifikasi pertanian ini memiliki tujuan untuk mengatasi kekurangan lahan produktif pertanian, dimana adanya penambahan lahan ini diharapkan bisa meningkatkan hasil produksi.

Perluasan lahan ini juga tidak bisa dilakukan secara sembarangan, karena harus dilakukan dengan memilih lahan yang mempunyai potensi pertanian.

Berikut ini beberapa contoh lahan yang bisa digunakan sebagai ekstensifikasi pertanian, yaitu:

  1. Pembukaan Hutan Baru

Perluasan dan pembukaan hutan yang masih tertutup atau belum pernah sama sekali dijadikan lahan pertanian.

Pembukaan hutan diketahui sudah sering dilakukan oleh masyarakat jaman dahulu. Contohnya adalah dengan melalui cara bertani nomaden yang umumnya akan membuka hutan untuk ditanami sayur, buah dan juga tanaman obat.

  1. Pembukaan Lahan Kering

Lahan kering ini lebih identik dengan tanah kering yang kurang subur. Adanya pemanfaatan lahan kering ini dapat dilakukan dengan cara menanam tanaman yang dapat meningkatkan kesuburan tanah.

Secara umum, tanaman yang bisa dipilih untuk ditanam di lahan kering ini adalah jenis tanaman seperti kacang-kacangan dan pohon lamtoro.

  1. Pembukaan Lahan Gambut

Lahan gambut ini secara umum terletak di wilayah rawa-rawa. Lahan gambut diketahui mempunyai karakter basah, karena tersusun dari timbunan sisa-sisa materi organik dari pohon atau rumput.

Secara umum, kondisi lahan gambut ini sangat cocok untuk ditanami jenis sayuran seperti kangkung, genjer, selada air hingga tanaman padi.

Tahukah kamu, tak hanya bisa meningkatkan produksi pertanian, ternyata ekstensifikasi ini juga diketahui dapat mempunyai dampak negatif pada lingkungan.

Dampak negatifnya mulai dari pemanasan global dan kerusakan ekosistem. Dengan adanya tindakan membakar hutan dengan tujuan untuk membuka lahan ini dapat menyebabkan punahnya flora dan fauna tertentu.

Bahkan, kualitas udara juga bisa memburuk akibat adanya asap yang ditimbulkan dari pembakaran.

Komentar