Sementara, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Penyuluhan Pertanian Sardin Tanggapili menyampaikan jika Sekolah Lapang (SL) tanaman padi berbasis CSA di Kabupaten Konawe dimulai tahun 2022. SL CSA ada di dua kecamatan dengan 64 lokasi kelompoktani, ujarnya.

Sardin menjelaskan jika peningkatan produktivitas tersebut karena efek posistif dari beberapa teknologi CSA yang pada umumnya diterapkan petani. Diantaranya penerapan pengairan berselang dengan menggunakan sistem AWD yang dapat menghemat pemakaian air, adanya perlakuan benih unutk mendapatkan benih dan bibit yang bernas dan berkualitas, serta pemakaian pupuk organik  yang dapat menambah hara dan kesuburan  tanah serta teknologi CSA lainnya  yang mendukung.

Setelah selesai pelatihan ini, akan dilanjutkan dengan Pelatihan Tematik  berbasis CSA bagi petani di 29 dilanjutkan akan membentuk Asosiasi Perani Pro Organik  di 29 Kecamatan dan Kabupaten. Semuanya bertujuan untuk mendukung program Kementerian Pertanian yaitu Genta Organik serta sebagai upaya melanjutkan program Pemerintah tidak hanya pada saat ada proyek saja, akan tetapi dapat berkesinambungan dan berdampak baik dalam rangka peningkatan pendapatan petani, imbuhnya. (LW/NF)