Sementara itu, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya mengatakan, penerapan program SIMURP berdampak pada produktivitas pertanian yang signifikan mencapai 30% hingga 45%. Dengan penerapan CSA (Climate Smart Agriculture) terbukti ramah lingkungan, menekan kerusakan lingkungan sebab dari bahan agro kimia seperti resilen pestisida dan logam berat.
“Program SIMURP untuk tahun ini lokasinya belum diperluas, tergantung pada respon serta kesiapan daerah masing-masing, bila ada daerah progresif dan berinisiatif, dapat diusulkan untuk dimasukkan dalam program,” tegasnya. (NF)
Halaman
Tinggalkan Balasan