Bustanul menambahkan jika di era digitalisasi ini para penyuluh harus mampu mengakses informasi yang tepat dan membridging informasi inovasi tersebut kepada para petani agar mampu membantu menyelesaikan permasalahan usaha taninya.
“Penyuluh harus memiliki motivasi yang tinggi dan berkelanjutan karena Pertanian berkelanjutan didorong oleh adanya motivasi yang berkelanjutan, pendidikan dan pelatihan serta sarana parasarana. Selain itu, kita harus mampu membuat loncatan-loncatan ditengah keterbatasan kita, ujar Bustanul.
Bustanul menjelaskan kembali jika intervensi pemerintah pusat dalam penyuluhan pertanian diantaranya meliputi fisik, non fisik dan regulasi. Intervensi tersebut dalam bentuk Biaya Operasional Penyuluh, bantuan pulsa, pendidikan, pelatihan, penyusunan NSPK, jelasnya lagi.
Sedangkan menurut Anggota Komisi III DPR RI, Cucun mengatakan bahwa problematika pertanian saat ini rata-rata usia petani 50 tahun dengan latar belakang pendidikan sebagian besar Sekolah Dasar (SD). Sehingga masih banyak petani dalam mengelola pertaniannya belum berorientasi agribisnis dan kepemilikan lahan masih rendah, ujarnya.
2 Komentar