Tanaman cengkeh tumbuh dengan baik pada tanah yang memiliki tingkat keasaman 4,5 sampai 7. Tanah-tanah dengan tingkat keasaman kurang 4,5 biasanya memiliki drainase yang buruk dengan kadar air tanah yang tinggi dapat menyebabkan pembusukan akar cengkeh. Sedangkan tanah-tanah yang alkalis atau tingkat keasamannya lebih dari 7 biasanya memiliki tingkat porositas yang tinggi. Tanah semacam ini umumnya memiliki kadar air tanah yang rendah sehingga dapat menyebabkan tanaman cengkeh mati kekeringan.

Cengkeh adalah tanaman yang sangat sensitif terhadap keadaan kadar air tanah. Keadaan ini menyebabkan drainase menjadi amat penting pada faktor tanah guna menunjang keberlangsungan usaha budidaya tanaman cengkeh. Oleh karena itulah cengkeh menghendaki tanah dengan tingkat kemiringan lahan (topografi) 0 sampai 50 persen (0 sd 45 derajat) agar jika hujan air tanah dapat tetap stabil. Pada tanah-tanah datar (tingkat kemiringan 0) kadar air tanah dapat dikendalikn melalui pembuatan rorak.

Iklim

Cengkeh tumbuh optimal pada daerah-daerah tropis antara 20o LU hingga 20o LS yang suhunya optimal untuk pertumbuhan cengkeh yakni antara 21 sampai dengan 35 derajat Celcius. Cengkeh menghendaki iklim lembab dan panas dengan musim kemarau yang relatif pendek.