“Sistem INSAB ini dilengkapi dengan sensor suhu dan kelembaban tanah sehingga kalau suhu dan kelembaban berkurang dapat menyiram tanaman dengan sendirinya, sistem ini juga dapat mengendalikan hama tanaman”, jelas Sumarna.

Menanggapi hal tersebut kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara, Wasis Sarjono mengatakan setiap P4S memiliki inovasi tersendiri dan diharapkan teknologi yang ada dapat lebih mudah dimengerti oleh petani.

Kami menggunakan pendekatan senioritas jadi yang senior membantu yang junior. Tahun 2023 BBPKH Cinagara sudah melakukan seleksi petani milenial untuk mendapatkan surat kelembagaan dan ini diperlukan niat dan semangat, jelas Wasis.

Sementara narasumber Ngobras lainnya, Tofari yang merupakan petani milenial Ikamaja Pandeglang mengatakan smart farming dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produk.

Smart farming memang agak mahal akan tetapi itu mendorong petani milenial menjadi mandiri dan modern. Dengan adanya smart farming produktivitas meningkat karena semua sistem terkontrol untuk kuantitas, kualitas dan juga kontinuitasnya”, imbuh Tofari. (HV/NF)