Mentan mengatakan, pertanian Indonesia selama 3 tahun telah menjadi bantalan ekonomi bangsa. “Kita tumbuh 16,4 persen,” tutur mantan gubernur dua periode Sulawesi Selatan itu.

Menurut SYL, sapaan akrab Mentan Syahrul, jika pertanian bermasalah, maka makan untuk rakyat 273 juta jiwa akan bersoal, bahkan industri-industri yang bergantung pada pertanian juga akan bermasalah.

“Apalagi kalau masa yang akan datang BBM atau minyak pun akan berkontribusi dari pertanian. Oleh karena itu, dua tiga tahun terakhir menjadi pelajaran bagi bangsa ini. Ini harus menjadi pelajaran bagi bangsa bahwa jangan main-main dengan pertanian,” tegas SYL.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM pertanian dengan tiga pilar utama, yakni penyuluhan, pendidikan dan pelatihan.

“Keberhasilan sektor pertanian tak lepas dari peran aktif SDM pertanian sebagai tonggak utama penggerak pembangunan sektor pertanian. Mulai dari petani, petani milenial, penyuluh pertanian, P4S serta stakeholder lainnya,” ucap Dedi.