“Untuk para penyuluh, ayo persiapkan diri menghadapi perubahan iklim dan ancaman krisis pangan global dan bersinergi untuk menjalankan program antisipasi elnino dan krisis pangan global dari Kementan,” kata Kabadan saat membuka Kongres Perhiptani, mewakili Mentan.
Dedi mengingatkan tujuan pembangunan pertanian adalah meyediakan pangan bagi 270 juta rakyat Indonesia dan meningkatkan ekspor.
“Dan tujuan itu dapat diraih dengan peningkatan produksi, efisiensi juga harus ditingkatkan. Tingkatkan juga konsumsi pangan dan buah lokal,” katanya.
Ia melanjutkan, faktor yang dapat meningkatkan produksi dan menurunkan biaya produksi dan efisiensi antara lain penerapan teknologi pertanian, perundang undangan, dan yang paling utama adalah meningkatkan kapasitas SDM.
“Dengan kata lain, faktor kunci adalah SDM, yaitu petani dan penyuluh. Sejarah sudah membuktikan kita pernah swasembada 1984 pertanyaan nya apakah penyuluh dan petani mampu mengulang prestasi tersebut?” Tanyanya.
Menurutnya, tantangan pertanian sekarang adalah dampak pasca pandemi, perubahan iklim dan ancaman krisis pangan global
4 Komentar