wartanionline.com, JAKARTA – Forum bertajuk Indonesia Palm Oil Research and Innovation Conference and Expo (IPORICE) yang mengangkat tema tentang “Daya Juang Sawit Berkelanjutan untuk Indonesia Maju” diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia (GPPI).
IPORICE didesain sebagai wadah bagi para ahli, praktisi, pengambil kebijakan, dan pemangku kepentingan terkait lainnya untuk bertukar wawasan dan praktik terbaik serta pameran Sawit Baik bagi khalayak umum.
IPORICE Expo menghadirkan berbagai maca produk nusantara, mulai dari produk olahan pertanian hingga produk kerajinan tangan khas daerah.
Sebanyak 20 booth pameran dari berbagai intansi, perusahaan, dan lembaga, ikut meramaikan IPORICE Expo.
Program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS) Programme Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai pembina pengusaha petani muda juga hadir berkontribusi dalam expo ini. Beberapa produk petani muda asal Sulsel turut meramaikan booth YESS Programme, bersama produk petani muda dari binaan PPIU Jawa Barat, PPIU JAWA Timur, dan PPIU Kalimantan Selatan.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan bahwa program kewirausahaan bagi petani muda sangat penting karena sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. Pengembangan kewirausahaan menjadikan petani muda berinovasi untuk mendapatkan added value dari suatu komoditas, yang selama ini tidak dinikmati petani.
Petani muda diharapkan dapat meningkatkan produksi, produktivitas dan nilai tambah serta membangun pasar yang menguntungkan petani.
Sejalan dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Idha Widi Arsanti menjelaskan program YESS menjadi salah satu barometer menciptakan petani milenial yang bisa memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan sumber daya manusia di dunia bisnis.
Kementerian Pertanian juga fokus untuk bisa mengembangkan sumber daya manusia dalam pengolahan bisnis dengan adanya program hilirisasi sehingga bisa mendapatkan manfaat kesejahteraan bagi para petani.
Kegiatan ini berlangsung selama 2 (hari) di tanggal 13 dan 14 Agustus 2024, berlokasi di Gedung Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Jakarta Pusat.
Antusiasme pengunjung IPORICE EXPO padati stand Program Yess. Beberapa dari mereka tampak tertarik dengan produk-produk yang ditampilkan yang dianggap inovatif dan unik.
“Senang melihat kreativitas dari petani muda dalam menghasilkan produk inovatif. Tidak hanya itu, disini saya juga melihat ada beberapa produk turunan dari buah-buahan yang merupakan hasil dari riset para peneliti.” Ujar Mego Pinandito (Deputi Bidang Kebijakan Penbangunan, BRIN) saat perkunjung ke Stan Program YESS.
Mego juga menambahkan bahwa Indonesia harusnya “Menang” dalam hal keberagaman varietas buah-buahan. “Tantangan kita saat ini adalah bagaimana mendorong para petani agar konsisten dalam meningkatkan kualitas produk mereka, serta produksi yang berkelanjutan” tutupnya.
Booth Program YESS Sulsel didominasi oleh produk olahan pertanian, diantaranya : Minuman cokelat, panganan khas Sulawesi Selatan, Virgin Coconut Oil, dan Kripik yang terbuat dari Jagung, Jamur dan Singkong.
Keikutsertaan produk-produk petani muda dalam berbagai acara expo adalah sebagai bentuk promosi kepada masyarakat, bahwa produk mereka juga mampu bersaing dengan produk-produk lainnya yang berada dari luar Sulsel.
Komentar