Teknik budidaya tanaman di lahan terbatas. Budidaya tanaman bukan hanya sebagai solusi untuk menanggulangi polusi udara tetapi juga dapat meningkatkan nilai estetika di sekitar rumah.
Kini, terdapat berbagai metode budidaya tanaman yang dapat diterapkan bahkan di lahan yang sangat terbatas sekalipun.
Artikel ini akan mengulas empat metode budidaya tanaman yang dapat diadopsi pada lahan yang terbatas.
Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Hidroponik
Hidroponik merupakan metode tanam tanpa menggunakan tanah.
Sebaliknya, hidroponik memanfaatkan media tanam berupa air atau larutan yang mengandung unsur hara.
Metode ini sangat sesuai untuk pemilik lahan yang memiliki keterbatasan ruang.
Meskipun diterapkan pada lahan yang terbatas, tanaman hidroponik tetap menghasilkan produk yang segar dan melimpah.
2. Tabulampot
Tabulampot adalah singkatan dari tanaman buah dalam pot.
Metode ini cukup sederhana dan umumnya diterapkan di lingkungan rumah.
Tanaman buah menjadi pilihan umum dalam metode ini karena mampu menyimpan cadangan air yang berfungsi sebagai sumber nutrisi.
Media tanam yang digunakan melibatkan tanah yang dicampur dengan kompos atau sekam dengan perbandingan 1:1.
Pot yang terbuat dari tanah liat direkomendasikan untuk hasil yang optimal.
3. Vertikultur
Metode ini populer di kalangan masyarakat perkotaan karena dianggap praktis dan efektif.
Dalam vertikultur, tanaman ditanam secara vertikal sehingga meminimalisir penggunaan lahan.
Metode ini dapat diaplikasikan dalam berbagai model, seperti gantung, tegak, tempel, dan rak.
Tanaman dengan siklus hidup pendek, seperti sawi, seledri, pakcoy, dan kangkung, cocok untuk metode vertikultur.
4. Aeroponik
Aeroponik merupakan teknik budidaya tanaman dengan akar yang menggantung di udara tanpa menggunakan media tanah.
Sebagai gantinya, nutrisi disemprotkan langsung pada akar tanaman.
Metode ini memiliki sejumlah kelebihan, seperti meningkatkan aroma dan rasa tanaman, menjadikan tanaman lebih segar, dan menghasilkan produk berkualitas tinggi.***
Komentar