Alih Fungsi Lahan Meningkat, Wagub Bali Siapkan Langkah Selamatkan Pertanian

Denpasar | Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyeroti lahan pertanian di Bali sangat terbatas, terlebih lagi dengan adanya alih fungsi lahan yang tinggi mencapai lebih dari 1000 ha per tahun.

“Perhatian mengenai pertanian dan ketahanan pangan ini juga harus diupayakan oleh semua pihak termasuk pemerintah,” jelas Wagub Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Minggu (16/10).

Dengan jumlah lahan pertanian di Bali yang sangat terbatas, dan dengan adanya alih fungsi lahan yang tinggi mencapai lebih dari 1000 ha per tahun menurut Cok Ace hal ini akan menimbulkan beberapa potensi permasalahan.

Pertama keterbatasan lahan, kedua peningkatan jumlah penduduk yang dapat menyebabkan keterbatasan pangan dan yang ketiga adalah kecilnya minat generasi muda pada sektor pertanian.

“Walaupun Bali saat ini masih surplus pangan namun dengan adanya kebijakan pemerintah untuk terus menggenjot jumlah wisatawan ke Bali. Hal ini perlu menjadi perhatian karena tentunya kebutuhan pangan pun akan bertambah,” ungkapnya.

Selain itu Cok Ace menyampaikan bahwa terdapat stigma-stigma negatif yang masih sangat melekat di masyarakat terkait sektor pertanian.

Yaitu stigma di masyarakat yang berpandangan bahwa profesi pertanian itu identik dengan pekerjaan kotor dan berlumpur di samping juga pertanian masih diidentikkan sebagai simbol keterbelakangan karena dianggap sebagai pekerjaan kasar yang tidak memerlukan pendidikan dan keterampilan.

“Ubah Stigma negatif tersebut melalui penerapan teknologi pertanian sehingga bertani akan dianggap keren oleh generasi muda,” ujar Cok Ace.

Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Bali sendiri sangat konsen mengenai permasalahan ketahanan dan kemandirian pangan khususnya di daerah Bali.

Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh Pemprov Bali antara lain penyeimbangan supply dan demand, mengupayakan pengendalian alih fungsi lahan pertanian, penggalian sumber pangan alternatif sesuai potensi wilayah.

Termasuk melakukan promosi penggunaan produk hasil pertanian lokal, penggunaan produk pertanian lokal Bali untuk industri perhotelan dan restoran serta pengembangan sistem pertanian organik.

Komentar