Dampak El Nino yang merupakan fenomena alam yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan laut di wilayah Samudra Pasifik tengah dan timur.

Dampak dari El Nino ini bisa mencakup perubahan pola cuaca yang dapat mempengaruhi curah hujan, suhu udara.

Tak hanya itu saja, dampak El Nino ini juga bisa mengubah pola angin di berbagai wilayah di Indonesia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa El Nino akan mencapai puncaknya pada Agustus-September, yang berarti kita harus siap menghadapi potensi dampaknya terhadap sektor pertanian.

Dalam konteks pertanian, El Nino dapat membawa beberapa dampak yang signifikan dan berpotensi menyebabkan gangguan pada produksi pertanian.

Beberapa dampak yang mungkin terjadi adalah:

1. Kekeringan

Salah satu dampak utama dari terjadinya El Nino ini adalah adanya penurunan curah hujan, yang menyebabkan kekeringan di beberapa wilayah.

Tanaman pertanian memerlukan air yang cukup untuk tumbuh dengan baik, dan kekeringan dapat menyebabkan gagal panen dan penurunan produksi.