Pada kegiatan ini juga akan dilaksanakan program Business Matching antara Petani Milenial dengan Dunia Usaha/Industri, yang berbasis Cluster Komoditas Prioritas Nasional.

“Business Matching adalah upaya membangun kepastian pasar, bahan baku agro industri, peningkatan ekspor komoditas, memperkuat ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani yang berkelanjutan”, tambah Dedi.

 

Sebagai bukti sektor pertanian menjanjikan bagi generasi millenial, Sandi Octa Susila pengusaha pertanian millenial asal Cianjur yang juga Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Duta Petani Millenial/ Duta Petani Andalan (DPM/DPA) Kementan RI mengatakan bahwa tak salah ia memilih sektor pertanian menjadi profesi.

 

“Ketertarikan saya pada pertanian tumbuh karena saya menemukan permasalahan petani bukan hanya produksi tetapi juga pemasaran. Maka saya coba kembangkan pertanian ini dalam skala modern market, bukan lagi traditional market. Alhamdulillah lebih dari 350 petani millenial binaan telah bergabung dalam usaha yang kami kembangkan,” ujar Sandi.