Akademisi IPB University, Dr Arif Hartono mengakui terdapat beberapa klaim bahwa penggunaan cairan Biosaka dapat mengurangi penggunaan pupuk hingga 100%, hal ini menjadi perhatian khusus terkait keseimbangan hara dan kesinambungan daya dukung lahan dalam menyediakan hara bagi tanaman.
“Agar tidak terjadi pengurasan hara, maka penggunaan cairan Biosaka bersifat sebagai komponen pelengkap,” kata Dr Arif Hartono.
Komponen utama budidaya tanaman, katanya lagi, meliputi pupuk anorganik, organik, dan hayati yang harus ditambahkan dalam jumlah yang sesuai dengan kondisi status hara tanah, kebutuhan tanaman, dan juga target produksi.
Ladiyani menambahkan bahwa hasil pengujian BPSI Tanah dan Pupuk juga menunjukkan bahwa dengan pertimbangan efisiensi maka penggunaan pupuk NPK dapat dikurangi 25% asal ditambahkan pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah.
1 Komentar