Karena tujuan utama SIMURP adalah meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan Intensitas Pertanian (IP), menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani terutama di Daerah Irigasi atau Daerah Rawa lokasi SIMURP, ujar Mentan SYL.

Menindaklanjuti hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menegaskan kembali bahwa teknologi CSA merupakan kunci andalan SIMURP sehingga harus betul-betul dipahami oleh seluruh pelaksana SIMURP Pusat dan daerah.

Kabadan juga mengimbau agar para penyuluh pertanian dan petani mulai mengurangi penggunaan pupuk kimia dan meningkatkan penggunaan pupuk organik. Menurutnya, dampak dari perang Rusia – Ukrania telah membuat pupuk kimia menjadi mahal. Maka dari itu pemanfaatan pupuk organik harus terus digalakan.

Program SIMURP selaras dengan Program Kementan yaitu Genta Organik. Ini sangat membantu program pemerintah, salah satunya dengan memanfaatan pupuk organik. Selain itu teknologi yang diterapkan dalam teknologi CSA SIMURP, diantaranya menggunakan benih unggul yang mampu beradaptasi dengan iklim yang ekstrim, ujar Kabadan Dedi lagi.