“Salah satu inovasi yang kita dorong untuk mendukung kemajuan itu adalah program taksi alsintan. Idenya sederhana saja, masyarakat kini bisa memiliki Alsintan sendiri atau secara bersama-sama dengan pembiayaan melalui fasilitasi bantuan KUR pertanian”, ujar Mentan lagi.

Mentan SYL berharap alsintan mempercepat penggunaan teknologi dalam pengolahan lahan hingga panen di seluruh daerah, sehingga pertanian Indonesia menjadi maju, mandiri dan modern.

Menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi pada acara Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) volume 08, Jumat (24/02) di AOR BPPSDMP mengatakan bahwa dengan adanya alsintan bukan hanya mendongkrak produktivitas akan tetapi juga mempercepat proses produksi.

“Efisiensi alsintan dapat menghemat upah tenaga kerja sebanyak 40 sampai 50% dan tingkat kehilangan hasil dapat terselamatkan sampai dengan 50%”, jelas Dedi Nursyamsi.

Kabadan menambahkah jika saat ini pentingnya alsintan sudah disadari oleh para petani, yang artinya peluang bisnis semakin terbuka karena dapat menggerakan agribisnis.