2. Temulawak

Tanaman temulawak sering digunakan sebagai obat herbal di Indonesia. Anti peradangan yang dimiliki oleh temulawak membantu dalam mengobati radang usus, radang sendi, pankreatitis, serta melindungi tubuh dari penyakit jantung dan kanker.

Cara menanam temulawak dapat dimulai dengan membibitkannya terlebih dahulu. Bibit temulawak dapat diperoleh dari rimpang yang berusia 10-12 bulan.

Potong rimpang menjadi beberapa bagian, kemudian jemur selama 5 hari dengan durasi 3 jam setiap harinya.

Setelah itu, tanam rimpang di dalam tanah dengan mata tunas menghadap ke atas. Pastikan tanaman ini disiram minimal 2 kali sehari.

3. Kunyit

Tanaman kunyit juga termasuk dalam kategori apotek hidup. Kunyit mengandung curcumin, yaitu antioksidan yang kuat dan dapat mencegah terjadinya kanker.

Kunyit dapat ditanam dengan memotong rimpang menjadi beberapa bagian, kemudian menanamnya di dalam pot dengan kedalaman sekitar 7,5 cm dari dasar pot.

Selanjutnya, tutup rimpang dengan tanah dan pastikan untuk menyiramnya setiap hari.