Manfaat ini menjadikan Kratom sebagai komoditas ekspor yang menjanjikan.
Kontroversi Daun Kratom
Namun, di negara-negara yang mengimpor Kratom, terutama Amerika Serikat dan Eropa, Kratom telah menjadi perdebatan panjang.
Kasus kecanduan dan kematian terkait dengan penggunaan Kratom telah muncul, menjadikan tanaman daun kratom ini sebagai sumber kontroversi.
Penelitian oleh ahli psikoaktif seperti Swogger dan rekan-rekannya mengungkapkan bahwa sejumlah pengguna Kratom mengalami efek mirip dengan candu.
Efek yang dirasakan mencakup perasaan rileks, euforia (terutama jika dosis tinggi digunakan), dan sejumlah efek samping yang tidak diinginkan.
Efek-efek ini disebabkan oleh senyawa utama dalam Kratom, yaitu mitraginin. Selain itu, Kratom juga dapat menimbulkan efek samping pada sistem saraf dan pikiran seperti pusing, mengantuk, halusinasi, delusi, depresi, sesak nafas, kejang, dan koma.
Penggunaan Kratom dalam jangka waktu lama juga dapat menyebabkan gejala ketergantungan, yang mencakup iritabilitas, mual, diare, hipertensi, insomnia, kejang otot dan nyeri, mata berair, demam, dan penurunan nafsu makan.
- asi booster
- Berat Badan
- Biologi
- Bisnis
- BNN
- budidaya tanaman
- cara menanam
- Cara Merawat tanaman
- CaraMenurunkan Berat Badan
- diet
- Ekonomi
- Ekonomi Pertanian
- herbal
- Indonesia
- Kementan
- Kesehatan
- lengkuas
- materi IPA
- materi sekolah
- media air
- narkoba
- Pemuliaan Tanaman
- Penyuluh Pertanian
- PERTANIAN
- Petani Milenial
- Petani Muda
- Pupuk
- stek batang
- Tanaman
- tanaman herba
- tanaman herbal
- tanaman hias
- tanaman jahe
- tanaman kratom
- tanaman obat
- tanaman rempah
- Teknologi Pertanian
- Tumbuhan
5 Komentar