Teknisnya setiap Brigade terdiri dari 15 petani muda yang memiliki komitmen dan kemampuan dalam mengelola lahan pertanian secara profesional. Kemudian, setiap brigade bertanggung jawab atas lahan seluas ±200 hektar.
Para anggota brigade yang telah terpilih tersebut mendapatkan pelatihan intensif oleh Pemerintah tentang teknik pertanian modern dan manajemen agribisnis, serta akses terhadap alat dan mesin pertanian (alsintan) modern, benih unggul, pupuk berkualitas, dan sarana produksi pertanian lainnya.

Selain itu, infrastruktur seperti sistem tata air dan irigasi turut dibangun untuk memastikan optimalisasi lahan pertanian dapat berjalan dengan baik. Diproyeksikan setiap anggota brigade mampu memperoleh pendapatan hingga Rp10 juta per bulan, yang tentu akan berdampak signifikan pada kesejahteraan petani muda.

Kementerian Pertanian optimistis melalui program tersebut dapat menjawab berbagai tantangan pertanian nasional dan membuka jalan bagi transformasi sektor pertanian Indonesia menuju era yang lebih maju dan berkelanjutan.