wartanionline.com – Mengompos merupakan salah satu upaya efektif dalam mengelola sisa organik di rumah agar tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Namun, mengapa penting untuk mengolah sampah organik sendiri? Bukankah sisa organik akan terurai dengan sendirinya?
Faktanya, sisa organik yang berakhir di TPA hanya akan menumpuk bersama sampah lainnya dan terurai tanpa oksigen (anaerob).
Proses ini menghasilkan gas metana (CH4), yang berbahaya bagi lingkungan karena memiliki efek rumah kaca 30 kali lebih kuat dibandingkan karbon dioksida (CO2).
Oleh karena itu, mengompos menjadi langkah penting dalam mengurangi dampak negatif terhadap bumi.
Manfaat Mengompos
Banyak orang menganggap membuang sisa organik ke tempat sampah sebagai kebiasaan yang wajar karena diyakini akan terurai dengan sendirinya.
Namun, data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan bahwa 60% sampah di TPA merupakan sampah organik.
Dengan mengompos, kita bisa:
- Mengurangi sampah yang berakhir di TPA
- Menghindari produksi gas metana yang memicu pemanasan global
- Memanfaatkan kompos sebagai pupuk alami untuk meningkatkan kesuburan tanah
- Mendukung pertanian berkelanjutan dengan cara yang ramah lingkungan
Studi dari Princeton University bahkan menyatakan bahwa gas metana memiliki dampak 30 kali lebih besar terhadap pemanasan global dibandingkan karbon dioksida. Oleh karena itu, mengompos adalah salah satu solusi yang mudah dan efektif dalam menjaga lingkungan.
Panduan Membuat Komposter di Rumah
Jika ingin mulai mengompos sendiri, berikut langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan:
Peralatan dan Bahan yang Dibutuhkan
Sebelum membuat komposter, siapkan beberapa alat dan bahan berikut:
- Paralon (untuk ventilasi kompos)
- Spidol (untuk menandai lubang pada ember)
- Gergaji (untuk memotong paralon)
- Bor atau obeng kembang (untuk membuat lubang udara)
- Keran air dan plester (untuk saluran pembuangan air lindi)
- Meteran paralon (untuk mengukur panjang paralon)
- Gunting
- Fiber (untuk menyaring kompos)
Langkah-Langkah Pembuatan Komposter
Setelah semua peralatan siap, ikuti langkah berikut untuk membuat komposter:
- Siapkan ember sebagai wadah kompos, lalu buat beberapa lubang di bagian bawah ember menggunakan bor atau obeng panas. Lubang ini berfungsi sebagai ventilasi dan pembuangan air lindi.
- Buat lubang pada bagian samping ember sekitar 9 cm dari dasar. Lubang ini digunakan untuk memasukkan paralon berdiameter 1/2 inci yang berfungsi sebagai ventilasi udara.
- Buat dua lubang di atas ember, sejajar dengan lubang di bagian bawah. Ini berfungsi untuk memasukkan paralon yang akan membantu sirkulasi udara.
- Tambahkan lubang untuk keran air di bagian bawah ember. Ini digunakan untuk mengalirkan air lindi yang dihasilkan selama proses pengomposan.
- Siapkan paralon berukuran 2 inci, potong dengan panjang sekitar 38 cm (sesuai tinggi ember). Paralon ini dipasang di tengah ember dan berfungsi sebagai aerasi.
- Buat beberapa lubang kecil di paralon besar, lalu buat lubang tambahan untuk memasukkan paralon kecil berukuran 1/2 inci.
- Siapkan paralon kecil berukuran 46 cm untuk dipasang di bagian atas dan bawah ember.
- Potong fiber berbentuk lingkaran sesuai ukuran ember, lalu buat lubang sebesar 2 inci di tengahnya agar bisa dipasang di atas paralon besar.
- Pasang semua paralon dan saringan fiber ke dalam ember sesuai dengan lubang yang telah dibuat.
- Pasang keran air di bagian bawah untuk memudahkan pembuangan air lindi.
Setelah semua komponen terpasang, komposter siap digunakan!
Tinggalkan Balasan