Polusi udara merupakan salah satu masalah lingkungan yang paling serius di dunia.
Polusi udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit pernapasan, penyakit kardiovaskular, dan kanker.
Namun, polusi udara juga dapat berdampak negatif pada tanaman, termasuk tanaman pangan.
Hal ini dapat menyebabkan penurunan hasil panen dan kerugian ekonomi yang signifikan.
Ozon di permukaan tanah merupakan salah satu polutan udara yang paling berbahaya bagi tanaman.
Ozon di permukaan tanah terbentuk ketika polutan dari aktivitas manusia, seperti industri dan pembakaran biomassa, bereaksi bersama dengan adanya sinar matahari.
Konsentrasi ozon di permukaan tanah dapat sangat tinggi di wilayah pertanian yang berada di arah berlawanan arah angin di kota-kota besar.
Dikutip dari laman CNBC Indonesia, penelitian terbaru oleh ICP Vegetation Programme Coordination Centre, Centre for Ecology and Hydrology, memperkirakan bahwa polusi udara menyebabkan panen global berkurang.
Untuk kedelai, dampak penurunannya hingga 6-16%.
Hasil penelitian tersebut tentu menjadi kabar buruk bagi Indonesia, mengingat kedelai menjadi bahan utama tahu tempe yang menjadi favorit utama masyarakat Indonesia.
Bila polusi global memburuk maka produksi kedelai bisa terus turun sehingga tahu dan tempe akan semakin sulit diproduksi.
Di tingkat Eropa, penelitian memperkirakan bahwa kerugian ekonomi akibat dampak ozon pada 23 tanaman berjumlah 6,7 miliar euro atau sekitar Rp 111,53 triliun dan kerugian global diperkirakan mencapai US$ 26 miliar atau sekitar Rp 397,25 triliun (US$1=Rp 15.279).
Ozon di permukaan tanah dapat menyebabkan berbagai masalah pada tanaman, termasuk:
- Klorosis (daun menjadi kuning)
- Matinya jaringan tanaman
- Flecking (adanya bintik-bintik pada daun)
- Penurunan hasil panen
Ketika ozon di permukaan tanah bereaksi dengan tanaman, ozon akan merusak membran sel dan jaringan tanaman.
Hal ini dapat menyebabkan tanaman menjadi stres dan rentan terhadap penyakit.
Selain itu, ozon juga dapat menyebabkan perubahan metabolisme tanaman, yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Pencemaran ozon diperkirakan akan terus meningkat, dengan tingkat tertinggi terjadi di wilayah dengan populasi yang berkembang pesat.
Hal ini merupakan berita buruk bagi para petani tanaman di negara-negara berkembang, karena tingginya konsentrasi ozon di permukaan tanah dapat berdampak negatif pada hasil panen.
Cara Mengurangi Dampak Polusi Udara Bagi Tanaman
Untuk mengurangi dampak polusi udara terhadap tanaman, perlu dilakukan upaya untuk mengurangi polusi udara. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui:
- Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
- Meningkatkan efisiensi energi
- Melakukan pembakaran biomassa secara berkelanjutan
- Menanam pohon
Dengan mengurangi polusi, kita dapat melindungi tanaman dari kerusakan dan menjaga ketahanan pangan.
Jadi, polusi udara merupakan ancaman serius bagi tanaman, termasuk tanaman pangan.
Polusi dapat menyebabkan penurunan hasil panen dan kerugian ekonomi yang signifikan.***
Komentar