Kabadan Dedi menuturkan bahwa Kementan mulai akhir tahun ini bertekad menggenjot produktivitas dan produksi padi dan jagung melalui optimalisasi lahan rawa, lahan kering dan lahan tadah hujan.
“Kementan genjot program benih bermutu untuk peningkatan produksi padi dan jagung, mekanismenya melalui CPCL. Penyuluh dan petani harus paham juknis CPCL dan juknis optimasi lahan rawa, lahan kering dan lahan tadah hujan. Tuntaskan CPCL, baik untuk benih maupun untuk optimalisasi lahan” ungkapnya.
Narasumber Webinar, Ketua Kelompok Substansi Optimasi dan Rehabilitasi Lahan, Ditjen PSP, Foyya Yusufu Aquino mengatakan bahwa kedepan akan ada kegiatan SID dan Kontruksi Optimasi Lahan, khususnya lokasi yang memiliki lahan rawa, yaitu bagaimana meningkatkan IP di lokasi lahan pertanian rawa dengan intervensi perbaikan sistem tata kelola air di tingkat tersier.
“Upaya peningkatan indeks pertanaman di lahan rawa, salah satunya memperbaiki sistem tata kelola air, jaringan irigasi di normalisasi, dibangun pintu-pintu air dan parit-parit cacing”, ujar Foyya.
Tinggalkan Balasan