Konsel – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad, S.H., M.H., diwakili oleh Kepala Staf Kodam (Kasdam) XIV/Hasanuddin Brigjen TNI H. Danny Budiyanto, S.E., M.Han., melaksanakan pemeriksaan kesiapan satuan Yonif 725/Woroagi yang akan melaksanakan Tugas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Darat RI-PNG, bertempat di Markas Komando Batalyon Infanteri (Yonif) 725/Woroagi, Desa Rambu-Rambu Jaya, Kabupaten Konawe Selatan, Sultra. Kamis (4/08/2022).
Satuan Yonif 725/Woroagi akan melaksanakan Tugas Pengamanan Perbatasan Darat RI-PNG di Wilayah Papua.
Kedatangan Kasdam Hasanuddin disambut langsung oleh Danyonif 725/Wrg Mayor Inf Syafruddin Mutasidasi, S.E., dilanjutkan dengan penyambutan dari anggota Yonif 725/Wrg.
Usai penyambutan dilanjutkan foto bersama dan memasuki ruangan transit untuk menerima paparan dari Danyonif 725/Wrg.
Pangdam Hasanuddin dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kasdam mengucapkan selamat kepada satuan Yonif 725/Wrg yang telah mendapatkan kehormatan untuk melaksanakan tugas mulia dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI di wilayah perbatasan RI-PNG khususnya di wilayah Kabupaten Boven Digoel.
“Pemeriksaan ini bertujuan untuk memeriksa secara langsung sejauh mana kemampuan dan kesiapan satuan dalam menghadapi tugas yang akan diemban, baik kemampuan perorangan maupun kemampuan satuan dan perlengkapan materiil yang akan digunakan selama penugasan,” Tuturnya.
Pangdam berpesan agar berbagai rangkaian penyiapan Satgas yang telah dilaksanakan selama ini, seperti latihan pratugas yang di dalamnya terdapat materi pembekalan terkait materi tempur, teritorial, intelijen, hukum dan materi kesehatan, agar dijadikan bekal selama penugasan di medan operasi, sehingga dapat mengemban tugas secara profesional, proporsional dan penuh tanggung jawab.
“Saya minta agar satuan ini melaksanakan orientasi secara cepat dan tepat baik dari segi karakteristik, Medan, masyarakatnya, serta situasi dan kondisi daerah operasi agar dapat mengantisipasi hal-hal yang berpotensi merugikan diri sendiri maupun kesatuan, tidak ada yang berjalan sendiri minimal dua orang atau body sistem guna pengamanan personil dan materil,” Cetusnya.
“Berikan pengertian dan pemahaman kepada orang tua istri dan anak-anak kalian bahwa tugas ini adalah sebuah kehormatan untuk negara dan keluarga sehingga timbul kebanggaan dalam benak mereka serta mengalir doa dari anggota keluarga masing-masing untuk seluruh personel yang akan melaksanakan tugas operasi,” Himbaunya.
Dalam sambutannya Pangdam Hasanuddin menekankan kepada personel yang akan melaksanakan tugas di daerah operasi untuk dipedomani selama menjalani penugasan, yakni :
1. Utamakan faktor keamanan, baik personel maupun materiil dalam setiap kegiatan.
2. Laksanakan komando dan pengendalian secara optimal, efektif dan efisien sehingga setiap saat satuan siap untuk digerakkan.
3. pedomani dan terapkan hasil latihan pratugas yang telah dilatihkan sebagai bekal pelaksanaan tugas di daerah operasi.
4. pahami dan kuasai medan serta situasi yang berlaku di daerah operasi dari kemungkinan terjadinya ancaman, guna mengeliminir kerugian personel dan materiil.
5. Kepada para unsur Komandan, kalian harus dapat meyakinkan dan mengajak anggotanya dalam mencapai keberhasilan tugas” standar pemimpin di lapangan adalah semua yang dilakukan anggota adalah tanggung jawabmu.
6. Khusus persenjataan, munisi dan bahan peledak, lakukan inventarisasi secara periodik, dengan mengacu kepada tertib administrasi serta hindari penyalahgunaan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
7. Gunakan dan manfaatkan bekal operasi yang diterima dengan baik, guna mendukung pelaksanaan tugas.
8. Awali setiap kegiatan dengan doa, karena setiap keberhasilan dan kesuksesan yang terjadi, semua atas kehendak Allah Subhanahu Wata’ala, Tuhan Yang Maha Esa.
Turut hadir, Asintel, Asops, Aspers, Aslog, Kakesdam, Kahubdam, Kabekangdam, Kasi Intel Kasrem 143/HO, Kasi Ops Kasrem 143/HO, Kasi Pers Kasrem 143/HO, Kasi Log Kasrem 143/HO, Kasi Ter Kasrem 143/HO, Dandenbekang XIV-44-03/KDI dan Dandenpom XIV/3 Kendari.
Komentar